SUMBER FILSAFAT ILMU
Sebelum pada hakikat ilmu, terlebih dahulu kita membahas mengenai
pengertian ilmu. Istilah ilmu atau science
merupakan suatu perkataan yang cukup bermakna ganda, yaitu mengandung lebih
daripada satu arti. Menurut cakupannya pertama-tama ilmu merupakan sebuah
istilah umum untuk menyebut segenap pengetahuan ilmiah yang dipandang sebagai
satu kebulatan. Jadi dalam arti yang pertama ini ilmu mengacu pada ilmu
seumumnya (science-general).
Arti yang kedua
dari ilmu menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang
mempelajari sesuatu pokok soal tertentu. Dalam arti ini ilmu berarti sesuatu
cabang ilmu khusus yang lebih terbatas lagi, yakni sebagai pengetahuan
sistematis mengenai dunia fisis material (systematic
knowledge of the physical or material world).
John Warfield
juga menegaskan hal yang sama “Tetapi ilmu juga dipandang sebagai suatu proses.
Pandangan proses ini paling bertalian dengan suatu perhatian terhadap
penyelidikan, karena penyelidikan adalah suatu bagian besar dari ilmu sebagai
suatu proses.”
FISAFAT
Dari
perkembangan filsafat dan ilmu yang telah di uraikan di atas ternyata sejak
zaman Yunani Kuno sesungguhnya bukanlah dua bidang tersebut, melainkan ditambah
dengan dengan matematika dan logika. Masing-masing memiliki pengetahuan
tersendiri dan menempuh arah pertumbuhan yang berbeda.
ILMU
Pada
zaman Yunani Kuno, pengetahuan (episteme) mencakup filsafat dan lmu. Tidak
terdapat perbedaan tegas antara keduanya. Tetapi pada zaman Renaissance (abad
XIV) sampai abad ke XVI terjadi perkembangan baru. Jadi sejak abad ke XVII,
telah ada filsafat alam yang kemudian dikenal dengan ilmu alam saja. Cabang ilmu
lainnya dari filsafat tercakup dalam pengertian ilmu modern. James Conant
mengatakan bahwa ilmu modern mencapai tahap berjalan dan berbicara pada tahun
1700 dan mulai memasuki taraf kedewasaan pada tahun 1780.
PENGERTIAN FILSAFAT SEPANJANG ZAMAN
Filsafat
berasal dari bahasaYunani, philosophia atau philosophos. Philos atau philein
berarti teman atau cinta, dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan,
pengetahuan, dan hikmah. Filsafat berarti juga mater scientiarum yang artinya
induk dari segalai lmu pengetahuan
FILSAFAT PHYTAGORAS
Dalam
tradisi Yunani Kuno, orang yang pertama kali memperkenalkan filsfat adalah
Phytagoras, seorang ahli matematika. Phytagoras menganggap dirinya
“philosophos” (pecinta kearifan).
FILSAFAT ALAM SEMESTA
Menurut
aliran ini, yang menjadi dasar perubahan atau membentuk alam semesta ini adalah
air, api, tanah dan udara. Filsafat diartikan sebagai suatu penelaahan terhadap
alam semesta untuk mengetahui unsur pembentuknya.
FILSAFAT SOCRATES
Socrates
banyak mengajarkan kepada khalayak ramai tentang kebajikan dan bahwa kebajikan
adalah kebahagiaan. Dalam pemahamannya, filsafat adalah suatu peninjauan diri
yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari kehidupan yang
adil dan bahagia.
FILSAFAT ARISTOTELES
Menurut
pendapatnya, Sophia merupakan kebajiikan intelektual tertinggi, sedang
philosopia merupakan padanan kata dari “episteme” dalam arti satu kumpulan
teratur pengetahuan rasionla mengenai suatu suatu objek yang sesuai.
Aristoteles, menulis tentang apa yang disebutnya dalam perkataan Yunani prote
philosophia (artinya filsafat pertama) sebagai bagian dari episteme itu.
ΓΌ DEFINISI FILSAFAT ILMU DEWASA INI
Beberapa
definisi filsafat dari berbagai tokoh dapat dikutipkan sebagai berikut:
a. Robert Ackermann
Filsafat
adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini
dengan erbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan
dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian
itu, tetapi filsafat ilmu demikian jelasnya bukan suatu ilmu yang bebas dari
praktek ilmiah.
b. Lewis White Beck
Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai
metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha
ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
c.
A. Cornelius Benjamin
Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan
telaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, khususnya metode-metodenya,
konsep-konsepnya dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari
cabang pengetahuan intelektual.
LINGKUPAN FILSAFAT
ILMU
Menurut
Peter Angeles, filsafat ilmu mempunyai empat bidang konsentrasi utama;
1) Telaah mengenai berbagai konsep,
praanggapan, dan metode ilmu, berikut analisis,
perluasan, dan penyususnannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih ajeg dan
cermat.
2) Telaah dan pembenaran mengenai proses
penalaran dalam ilmu berikut struktur perlambangannya.
3) Telaah mengenai saling kaitan di antara
berbagai ilmu.
4) Telaah mengenai akibat pengetahuan ilmiah
bagi hal-hal yang berkaitan dengan penerapan dan pemahaman manusia terhadap
realitas, hubungan logika dan matematika dengan realitas, entitas teoretis,
sumber dan keabsahan pengetahuan, serta sifat dasar kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar