A.
Sifat Dasar Manusia
1. Melankolis, si Sempurna
Pemikir, sensitif, romantis, teratur mempunyai rasa empati
yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama
yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati,
melankolis juga romantis banget. melankolis ternyata punya bakat perfeksionis
harus sempurna. orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi,
suka akan gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah
musik atau pelukis.
2. Plegmatis, si Pencinta Damai
Plegmatis umumnya menghindari konflik, netral, bagi mereka
Perdamaian itu nomor satu. Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati
dan juga penyabar, terlihat kalem. kalau digabung sama sifat diatas, keknya
kerjaan yang cocok jadi diplomat aja deh. banyak dari tipe Plegmatis mempunyai
daya humor yang tinggi, menyenangkan untuk diajak gaul.
3. Sanguin, si Superstar
Sanguin tipe yang suka melucu, bercanda, dan heboh.orang
dengan tipe sanguins terkenal dengan banyak omongnya, dan memiliki kemampuan
komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. sanguis memiliki hasrat
untuk bersenang senang yang tinggi, mereka suka akan ketenaran, perhatian, kasih
sayang, dan dukungan dari orang lain.negatifnya, orang tipe sanguins umumnya
berfikiran pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. mereka dapat stres
jika terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan karna
orang sanguis takut untuk tidak populer.
4. Koleris, si Kuat
Orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang,
dia nggak mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk
kerja/beraktivitas. orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang,
mereka juga tegas. tak heran banyak dari usahanya yang sukses karna memang
sifatnya yang juga pantang menyerah dan juga pantang mengalah. sisi negatifnya,
mereka orang yang tidak sabaran, segalanya harus cepat karna memang sifat
keproduktivitasnya yang tinggi. mereka juga gampang sekali marah, dan suka
berprilaku kasar. mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, dan susah
meminta maaf.
B.
Sifat
Dasar Peserta Didik
Sifat dasar peserta didik tidak
terlepas dari tipe kepribadian yang dimiliki, begitu banyak tipe kepribadian
menurut para ilmuwan. Berikut ini adalah tipe-tpe kepibadian menurut
masing-masing para ahli agar kita lebih memahami kepribadian peserta didik
sehingga saat proses kegiatan belajar dan mengajar berlangsung dengan maksimal.
Ø Eysenck
1964 (dalam Buchori 1982) membagi 3 tipe kepribadian :
·
Kepribadian Ekstrovert: dicirikan
dengan sifat sosiabilitas, bersahabat, menikmati kegembiraan,
aktif bicara, impulsif, menyenangkan spontan, ramah, sering ambil bagian
dalam aktivitas sosial.
·
Kepribadian Introvert: dicirikan
dengan sifat pemalu, suka menyendiri, mempunyai kontrol diri yang baik.
·
Kepribadian Neurosis: dicirikan
dengan pencemas, pemurung, tegang, bahkan kadang-kadang disertai dengan simptom
fisik seperti keringat, pucat, dan gugup.
Ø Mahmud 1990 (dalam
Suadianto 2009) membagi menjadi 12 kepribadian :
·
Mudah menyesuaikan diri, baik hati, ramah, hangat VS
dingin.
·
Bebas, cerdas, dapat dipercaya VS bodoh, tidak
sungguh-sungguh, tidak kreatif.
·
Emosi stabil, realistis, gigih VS emosi mudah berubah,
suka menghindar (evasive), neurotik.
·
Dominat, menonjolkan diri VS suka mengalah, menyerah.
·
Riang, tenang, mudah bergaul, banyak bicara VS mudah
berkobar, tertekan, menyendiri, sedih.
·
Sensitif, simpatik, lembut hati VS keras hati, kaku,
tidak emosional.
·
Berbudaya, estetik VS kasar, tidak berbudaya.
·
Berhati-hati, tahan menderita, bertanggung jawab VS
emosional, tergantung, impulsif, tidak bertanggung jawab.
·
Petualang, bebas, baik hati VS hati-hati, pendiam,
menarik diri.
·
Penuh energi, tekun, cepat, bersemangat VS pelamun,
lamban, malas, mudah lelah.
·
Tenang, toleran VS tidak tenang, mudah tersinggung.
·
Ramah, dapat dipercaya VS curiga, bermusuhan.
C.
Etika
dan Estetika
1.
Etika
Etika dalam bahasa Yunani, etos artinya
kebiasaan, habit atau custom. Maksudnya hampir tidak ada orang yang tidak
memiliki kebiasaan baik atau buruk. Oleh karena itu istilah etis dan tidak etis
dinilai kurang tepat. Adapun istilah yang lebih tepat adalah etika baik dan
etika jahat.
Etika adalah bagian filsafat nilai dan penilaian yang
membicarakan perilaku seseorang dari sudut baik dan jahat. Semua perilaku
mempunyai nilai, jadi tidak benar suatu perilaku dikatakan tidak etis dan etis.
Lebih tepatnya adalah perilaku beretika baik atau perilaku beretika tidak baik,
sejalan dengan perkembangan penggunaan bahasa yang berlaku sekarang. Istilah
etis dan tidak etis, tidak baik untuk hal yang sama. Demikian juga etis baik dan
etis tidak baik. Dalam hal perilaku digunakan istilah baik dan jahat untuk
etika karena perbuatan manusia yang tidak baik berarti merusak sedangkan
perbuatan yang baik berarti membangun.
Ø Etika
(Nilai), terdiri dari:
o
Hedodisme, sesuatu
dianggap baik apabila mengandung kenikmatan, kepuasan bagi manusia.
o
Vitalisme, baik buruk
ditentukan oleh ada atau tidaknya kekuatan hidup yang dikandung oleh objek yang
di nilai.
o
Pragmatisme, yang baik
adalah berguna dalam kehidupan praktis..
o
Utilitarianisme
(Kemanfaatan), terbagi dua yaitu pribadi dan kelompok.
2. Estetika
Estetika adalah bagian
filsafat tentang nilai dan penilaian yang memandang karya manusia dari sudut
indah dan jelek. Secara umum estetika disebut sebagai kajian filsafati mengenai
pengindraan atau persepsi yang menimbulkan rasa senang dan nyaman pada suatu
pihak, rasa tidak senang dan tidak nyaman pada pihak lainnya. Hal ini
mengisyaratkan bahwa ada baiknya bagi kita untuk menghargai pepatah “De gustibus non disputdum” yang artinya
meskipun tidak mutlak, tidak untuk segala hal. Tokoh paling terkenal dalam
bidang ini adalah Alexander Baumgarten (1714-1762) dalam disertasinya pada 1735
yang justru dianggap awal diwacanakannya estetika.
Ø Estetika
(keindahan), terdiri dari:
o
Plato (keindahan) “realitas, abadi” terdapat unsur
metafisik keindahan suatu objek bukan berasal dari objek itu; keindahan itu
menyertai objek itu.
o
Plotinus, Keindahan adalah pancaran akal Illahi.
o
Kant, indah itu sifat objek.
o Aljisr,
nilai berada pada objek.
D. Kesimpulan
Dalam proses pembelajaran didunia pendidikan, selain sifat
dasar yang dimiliki oleh seorang guru dalam mendidik harus memahami tipe
kepribadian peserta didiknya dengan memperhatikan norma etika dan estetika
dalam situasi dan kondisi yang berlaku dilingkungan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar