A.Pengertian
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap praktek pendidikan baik positif ataupun negatif.
Lingkungan pendidikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan,
merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan sangat
dibutuhkan dalam proses pendidikan sebab lingkungan pendidikan tersebut
berfungsi menunjang proses belajar mengajar secara nyaman, tertib, dan
berkelanjutan. Dengan suasana seperti itu, maka proses pendidikan dapat
dilaksanakan.
Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan
menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian
keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal pendidikan intelektual, spiritual,
serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya,
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
B. Fungsi
dan Peranan Lembaga Pendidikan
Secara umum fungsi lingkungan pendidikanadalah membantu peserta didik
dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya.
1. Lembaga Pendidikan Keluarga
Sebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga memiliki
tugas utama dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup
keagamaan. Dikatakan pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak pertama
kali mendapat pendidikan. Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua
pendidikan awal yang diterima anak adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Tugas
keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar
anak dapat berkembang secara baik.
a. Fungsi dan Peranan Pendidikan
Keluarga
1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-Kanak
Pengalaman
ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya,
khususnya dalam perkembangan pribadinya. Kehidupan keluarga sangat penting,
sebab pengalaman masa kanak-kanak akan memberi warna pada perkembangan
selanjutnya.
2. Menjamin Kehidupan Emosional Anak
3. Menanamkan Dasar Pendidikan Moral
Seperti pepatah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Anak akan selalu
berusaha menirukan dan mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua
harus mampu menjadi suri tauladan yang baik. Misalnya dengan dengan mengajarkan
tutur kata dan perilaku yang baik bagi anak-anaknya.
4. Memberikan Dasar Pendidikan Sosial
Keluarga merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal nilai-nilai
sosial. Di dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan sosial bagi
anak. Misalnya memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain, menjaga
kebersihan dan keindahan dalam lingkungan sekitar.
5. Peletakkan Dasar-dasar Keagamaan
Masa kanak-kanak adalah masa paling baik dalam usaha menanamkan nilai dasar
keagamaan. Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana keagamaan akan
memberikan pengaruh besar kepada anak. Kebiasaan orang tua mengucapkan salam
ketika akan masuk rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam upaya
penanaman dasar religius anak.
2. Lembaga Pendidikan Sekolah
Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka
dipercayakanlah tugas mengajar itu kepada orang dewasa lain yang lebih ahli
dalam lembaga pendidikan formal. Sekolah menjadi produsen penghasil individu
yang berkemampuan secara intelektual dan skill.
a. Fungsi dan Peranan Sekolah
1. Fungsi Lembaga Sekolah
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan
pengetahuan anak didik
b. Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan
pengajaran
c. Efisiensi. Pendidikan dilakukan dalam program
yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah besar akan
memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua.
d. Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu menjadi
makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan masyarakat.
e. Konservasi dan transmisi kultural, yaitu
pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan dengan pencarian dan penyampaian
budaya pada anak didik selaku generasi muda.
f. Transisi dari rumah ke
masyarakat. Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih berdiri sendiri dan
tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.
2. Peranan Lembaga Sekolah
a. Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan guru dan
dengan karyawan.
b. Tempat anak didik belajar mentaati peraturan sekolah.
3. Tanggung Jawab Sekolah
1. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan
tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan yang berlaku.
2. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan
tingkat pendidikan.
3. Tanggung jawab fungsional adalah tanggung jawab profesional
pengelola dan pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan
ketentuan jabatannya.
3. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat sebagai lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan
pribadi seseorang. Masyarakat mempunyai peranan penting dalam upaya ikut serta
menyelenggarakan pendidikan, karena membantu pengadaan sarana dan prasarana dan
menyediakan lapangan kerja. Partisipasi masyarakat membantu pemerintah dalam
usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan dalam masyarakat memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Diselenggarakan
dengan sengaja di luar sekolah
2. Peserta
umumnya mereka yang tidak bersekolah atau drop out
3. Tidak
mengenal jenjang dan program pendidikan untuk jangka waktu pendek
4. Peserta
tidak perlu homogen
5. Ada waktu
belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis
6. Isi
pendidikan bersifat praktis dan khusus
7. Keterampilan
kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan
C. Bentuk-Bentuk
Lingkungan Pendidikan
Pada dasarnya lingkungan pendidikan mencakup
a. Tempat (Lingkungan Fisik) Contohnya: keadaan iklim,
keadaan tanah, keadaan alam.
b. Kebudayaan (Lingkungan Budaya) Contohnya: dengan warisan
budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup,
keagamaan.
c. Kelompok hidup
bersama (Lingkungan sosial atau masyarakat) Contohnya: keluarga, kelompok
bermain, desa, perkumpulan.
Adapun definisi lain dari bentuk-bentuk lingkungan pendidikan yaitu ada
lingkungan pendidikan formal dan ada lingkungan pendidikan non formal.
Contohnya sebagai mana berikut ini :
1. Lingkungan keluarga
Dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas disebutkan bahwa keluarga
merupakan bagian dari lingkungan pendidikan informal/ non formal. Selain itu
keluarga juga disebut sebagai satuan pendidikan diluar sekolah. Oleh karena
itu, keluarga mesti menciptakan suasana yang edukatif sehingga anak didiknya
tumbuh dan berkembang menjadi manusia sebagaimana tujuan dalam pendidikan.
2. Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal, sekaligus membentuk
kepribadian anak didik yang tujuannya untuk mencapai 3 faktor yaitu aspek
kognitif, afektif, psikomotorik.
3. Lingkungan Masyarakat
Pendidikan di lingkungan masyarakat adalah pendidikan nonformal yang
dibedakan dari pendidikan di keluarga dan di sekolah. Bertujuan sebagai
penambah atau pelengkap pendidikan formal dan informal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan pendidikan
nasional. Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat
menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan
non pemerintah (swasta) dan yang lainnya.
Tripusat pendidikan (Keluarga, Sekolah, Masyarakat) saling
berhubungan dan berpengaruh. Keterkaitan ketiga pusat pendidikan yaitu
keluarga, sekolah, dan masyarakat masing-masing memiliki fingsi tersendiri
dengan satu tujuan yaitu menolong pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
secara optimal, untul mencapai tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia yang
seutuhnya, berjatidiri, memiliki integritas, dan martabat.
Agar fungsi pendidikan dapat tercapai dengan baik, harus terjadi kerjasama
yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sejalan dengan UU No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menggariskan peran serta
masyarakat dalam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar