PengertianKepemimpinan
Beberapadefinisikepemimpinan yang berkembang, antara
lain:
1. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling
mempengaruhi di antara
pemimpin
dan
pengikut (bawahan) yang
menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan
tujuan
bersamanya (Joseph C.
Rost.,1993).
2. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai tugas yang berhubungan
dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan diartikan juga sebagai
kemampuan mempengaruhi dengan berbagai strategi dan tujuan, mempengaruhi
komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama; dan
kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi, memelihara dan
mengembangkan budaya organisasi (Shegdill dalam Stoner dan Freeman 1989:
459-460).
TeoriKepemimpinan
1. The “Great Man” Theory
Kepemimpinan
adalah
kemampuan yang melekat
pada
individu.
Teori
ini
menjelaskan
bahwa
pemimpin
besar
itu
dilahirkan
bukan
dibentuk.
Muncul
sebagai
heroik, mitos
dan
ditakdirkan
karena
dibutuhkan.
2. Trait Theory
Dijelaskan
bahwa
kepemimpinan
merupakan
warisan
karakteristik
perilaku
tertentu yang dimiliki
oleh
seseorang.
3. Contingency Theory
Kepemimpinan
dipengaruhi
oleh
variabel-variabel
tertentu yang ada di
lingkungan menentukan gayake pemimpinan seseorang. Keberhasilan
pemimpin
dipengaruhi
oleh
variabel lain sepertiga
gaya
kepemimpinan, kualitas
pengikut
dan
aspek
lingkungan.
4. Situational Theory
Kepemimpinan yang berbeda-beda
tergantung
situasi yang berlainan.
Pemimpin
harus
memilih
tindakan yang terbaik
berdasarkan
situasi yang sedang
dihadapi.
5. Behavioral Theory
Teori
ini
percaya
bahwa
pemimpin
besar
bias
dibentuk
tidak
selalu
karena
dilahirkan.
Jiwa
kepemimpinan
bias
didapatkan
melalui
cara
pembelajaran, observasi
dan
pengalaman. Bergantung
pada
tindakan
bukan
kualitas mental dankondisi
internal.
6. Participative Theory
Menurut
teori
ini
kepemimpinan yang ideal
adalah kepemimpinan yang mendorong
partisipasi
dan
kontribusi
anggota
kelompok. Sehingga
anggota
kelompok
merasa lebih memiliki dan berkomitmen pada keputusan dan tujuan organisasi.
7. Transactional Theory
Disebut juga teori manajemen, berfokus
pada
pengawasan
kinerja, organisasi
dan
kelompok
karyawan.
Dasar
dari
teori
ini
adalah
reward and punishment.
8. Transformational Theory
Disebut
juga
sebagai
teori
relationship
yang berfokus pada pola hubungan antara pemimpin dan pengikut. Tugas pemimpin adalah memotivasi, menginspirasi, memperhatikan
potensi, memiliki
standar
etika
dan
moralitas yang tinggi.
Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Otokratis
Bercirikan kekuasaan yang tertinggi yang mengandalkan kepada kekuasaan dan pemaksaan. Tipe ini jelas membuat bawahanhanya mengikuti segala sesuatu yang telah ditetapkan tanpa mampu untuk memberikan sebuah pendapat atau ide-ide.
2. Tipe Laissez Faire
Tipekepemimpinaninimemberikankebebasankepadaparabawahan,
tidak adanya keterlibatan pemimpin untuk mengawasi dan mengkoordinasi menyebabkan terjadinya kesenjangan. Para bawahan bebas dan tanpa ragu melakukan segala sesuatu yang mungkin bias menyebabkan suatu kekacauan.
3. Tipe Paternalistik
Merupakan tipe dengan cara memimpin yang membuat para bawahannya terlihat seperti orang yang belum dewasa. Sehingga menyebabkan para bawahan tidak bias mengembangkan diri serta mengeluarkan ide-ide yang baru.
4. TipeMiliteristik
Kepemimpinan yang segalasesuatunyabersifat
formal.Komunikasi yang terjalinantarapemimpindanbawahanterlihatbersifatkaku.
5. Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan yang memberikan kebebasan kepada pengikutnya untuk berperan aktif dalam kegiatan organisasi, memberikan ide dan saran. Serta ikut dalam pengambilan keputusan.
6. Tipe Open Leadership
Sejenis dengan tipe demokratis namun dalam hal pengambilan keputusan ada ditangan pemimpin. Ini menandakan ada batasan antara bawahan dan pimpinan. Para bawahan tetap berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi dan memberikan syarat dan ide baru. Tetapi pimpinanlah yang berhak untuk menyaring serta mengambil keputusan yang ada.
Dari berbagaiteori yang dijelaskan sebelumnya mengenai kepemimpinan, dapat disimpulkan bahwa criteria pemimpin yang ideal adalah sebagai berikut:
·
Visioner
Pemimpin yang baik tahu tujuan dan arah organisasi jelas sehingga tidak membingungkan pengikutnya.
·
Transformasional
Pemimpin yang baik mampu menginspirasi, memotivasi dan menjadi role model yang baik serta menjaga pola hubungan yang harmonis dengan pengikutnya.
·
Seimbang reward and punishment
Pemimpin yang baik mampu menjalankan fungsinya sebagai fungsi control dan mampu melihat potensi pengikutnya. Memberikan penghargaan dan hukuman yang sesuai untuk menjaga agar budaya organisasi terjaga dengan baik.
·
Pendengar yang baik
Pemimpin harus memiliki kecakapan untuk mendengarkan pengikutnya, sehingga saran, kritik dana spirasi pengikutnya dapat diakomodir dengan baik.
·
Pembelajar
Kemampuan pemimpin bias dibentuk melalui pengalaman yang didapatkan. Pemimpin yang pembelajar akan terus menerus memperbaiki diri dan meingkatkan kualitasnya.
·
Role Model yang baik
Pemimpin harus bias menjadi contoh yang baik bagi pengikutnya.
Studi Kasus Kepemimpinan
Kepala
sekolah di salah
satu SD swasta
mempunyaiti
peke
pemimpinan
Laissez Faire.
Memberikan kebebasan kepada para bawahan bahkan cenderung membiarkan bawahannya bebas tanpa pengawasan yang berarti. Fungsi control dan koordinasi tidak dijalankan, sehingga bawahan bebas dan tanpa ragu melakukan segala sesuatu.
Positif:
·
Tipe
kepemimpinan
semacam
ini
tidak
akan
berpengaruh
negative
untuk
lingkungan
organisasi yang bawahannya
mempunyai
tingkat
kesadaran, kreatifitas,
inisiatif dan rasa memiliki
organisasi yang tinggi.
Bahkan kebebasan semacam ini cenderung mendorong bawahannya untuk bebas berkarya tanpa rasa takut
atau
tertekan.
Negatif:
·
Karena
tidak
adanya
control
dari
pemimpin, masing-masin
gbawahan
melakukan
tugasnya
dengan
caranya
sendiri yang berakibat
pada
ketidaksesuaian
dengan
standar
organisasi
bahkan
cenderung
menimbulkan
masalah
atau
ancaman
baru
bagi
organisasi.
·
Sering
terjadi
kebingungan di level bawah
karena
tidak
adanya
arahan
terkait
dengan
tujuan
organisasi
kedepannya.
·
Rawan
timbul
konflik
karena
tidak
adanya
reward and punishment
yang sesuai. Bawahan merasa tidak dihargai dan timbul pemikiran negative terhadap rekan kerja karena merasa diperlakukan tidak adil.
DaftarPustaka
Anwaruddin, Awang. (2013).Teori-TeoriKepemimpinan. Di akses pada tanggal 25 September 2014 dari http://www.slideshare.net/4W4N9/teoriteori-kepemimpinan?next_slideshow=1
Resti, Cicik. (2013). KepemimpinanEfektif. Diakses pada tanggal 25 September 2014 dari http://www.cicikresticonsultant.com/kepemimpinan-efektif/
Sirodjudin, M. Kosim. (2013). DefinisidanTeoriKepemimpinan. Diakses pada tanggal 25 September 2014 dari. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf
Sugoro, Eta. (2013). Definisi,
Teori&Tipe-TipeKepemimpinan. Diakses pada tanggal 25 September 2014 dari http://coretaneta.blogspot.com/2013/04/definisi-teori-tipe-tipe-kepemimpinan.html
Sihotang, Lady Gresia. (2014). TeoriDasarKepemimpinan. Diakses pada tanggal 25 September 2014 darihttps://www.academia.edu/4802030/Teori_dasar_Kepemimpinan